1. Dari jenis usaha yang anda rumuskan pada tugas 1 buatlah :a. Perencanaan keuangan dari usaha yang akan saudara dirikan b. Bentuk kepemilikannya c. Rencana Pemasaran yang meliputi : kondisi pasar, kondisi pesaing, bentuk kegiatan promosi yang akan dilakukan dan hal hal lain yang dibutuhkan untuk memasarkan produk anda.
a.Perencanaan keuangan dari usaha yang akan didirikan...
Karena usaha yang didirikan ini adalah sebuah restoran sudah menjadi barang tentu akan membutuh kan modal kerja yang cukup besar, karena membutuhkan peralatan untuk memasak, fasilitas untuk makan ( sendok,garpu,pisau, piring, dan lain lain), orang yang ahli untuk memasak atau koki, serta karyawan pendukung lainya. Modal yang diperlukan seandainya Rp 30 juta. Untuk merintis pertama diperkirakan perincian sebagai berikut :
a. Peralatan untuk memasak Rp 10 juta (usia depresiasi 5 tahun)
b. Peralatan untuk makan Rp 5 juta (usia depresiasi 5 tahun)
c. Biaya sewa Rp 10 juta (per tahun)
d. Biaya bahan masakan Rp 800 ribu (perhari)
e. Kas minimal Rp 200 ribu (perhari)
f. Biaya listrik,air & gas Rp 1 juta (perbulan)
g. Biaya pomosi & pajak Rp 1 juta (perbulan)
h. Biaya gaji karyawan
a. Manajer Rp 2 juta (perbulan)
b. kep bag 2 orang @ 1 juta Rp 2 juta ( perbulan)
c. koki 3 orang @ 900 ribu Rp 2,7 juta (perbulan)
d. waiters 3 orang @ 900 ribu Rp 2,7 juta (perbulan)
keterangan dari biaya a sampai g adalah biaya yang dikeluarkan pertama kali saat mulai usaha sedangkan untuk biaya h akan di keluarkan setelah 1 bulan.
Maka untuk target minimal pendapatan dapat dirincikan :
a. hari senin-jumat @hari 1.5 juta Rp 30 juta (perbulan)
b. hari sabtu-minggu @ hari 2 juta Rp 16 juta (perbulan)
maka total pendapatan 46 juta perbulan (laba kotor) dan total pengeluaran yang harus dikeluarkan 41,4 juta jadi laba bersih perbulan 4, 6 juta dengan kemudian bisa diproyeksikan dalam 2 tahun akan dapat membayar modal kembali. Dengan catatan target penjualan harius tercapai.
b.bentuk kepemilikan
Setiap usaha lebih baiknya di miliki oleh sendiri, seperti modal uang tentunya karena apabila kita meminjam modal terhadap pihak lain otomatis akan menambah biaya pengeluaran tiap bulannya. Apabila usaha ini telah maju saya akan merencanakan untuk membuka franchise. Dimana akan di kenakan biaya royalti sebesar 5% dari penjualan.
c.Rencana pemasaran
Untuk promosi, saya akan membuat flyer untuk memperkenalkan usaha saya. Dan yang paling penting mempromosikan kepada keluarga terlebih dahulu karena terbukti bahwa promosi dari mulut ke mulut sangat ampuh dalam meningkatkan penjualan. Dengan terus meningkatkan kualitas produk dengan rasa dan citra yang begitu tinnggi maka persaingan akan mudah di lawan.
Senin, 29 November 2010
Jumat, 12 November 2010
sukses pandangan psikologis dan bisnis entrepreuneur
Apa yg sebaik'a dilakukan dan dimiliki oleh seorang enterpreuner agar dpt sukses ! Berdasrkan prospektif/sudut pandang psikologis dan bisnis .?
Secara psikologis :
Mungkin sudah menjadi hal yang sangat umum bahwa seorang enterpreneur harus memiliki rasa percaya tinggi, memiliki tanggung jawab, mampu berkomunikasi, berdedikasi tinggi dan mempunyai rasa optimis yang tinggi. Ke semua hal itu dapat kita temukan di berbagai refensi buku atau majalah. Maka untuk membuktikkan referensi tersebut saya berinisiatif untuk menanyakan ke seorang enterpreneur langsung.
Enterpreneur yang saya tanya ialah Om Pri begitu sebutan akrab dari saya. Beliau seorang pengusaha muda yang sukses yang bergerak di bidang penjualan bahan konstruksi dengan nama perusahaan “MEGA BETON”. Beliau menyebutkan bahwa seorang enterpreneur agar dapat sukses mempunyai kunci utama sebagai seorang muslim tentunya adalah dengan yang paling utama niat yang kuat. Untuk yang kedua enterpreneur jangan takut akan rasa gagal, yang ketiga adalah mahir dalam membaca peluang (opportunity), kemudian kita harus memiliki sifat ulet dalam artian tidak pernah cepat bosan, dan yang paling penting adalah harus disertai doa. Begitu informasi yang saya dapatkan dari beliau dan pasti bermanfaat bagi kita semua.
dari sudut pandang bisnis :
Dalam melihat peluang bisnis kita bisa ibaratkan seperti mangsa dan kekasih. Maka enterpreneur harus mengamati lingkungan di sekitarnya, waspada begitu kesempatan datang langsung kita terkam dan tidak ada yang menghalangi begitupula kekasih kita harus mempelajarinya,mendekatinya dan mencari cara untuk mendapatkannya. Setelah kita mendapatkan semuanya kita tinggal menanam benih dan memeliharanya sehingga peluang-peluang lain bisa muncul dan usaha kita bisa terus berkembang.
Secara psikologis :
Mungkin sudah menjadi hal yang sangat umum bahwa seorang enterpreneur harus memiliki rasa percaya tinggi, memiliki tanggung jawab, mampu berkomunikasi, berdedikasi tinggi dan mempunyai rasa optimis yang tinggi. Ke semua hal itu dapat kita temukan di berbagai refensi buku atau majalah. Maka untuk membuktikkan referensi tersebut saya berinisiatif untuk menanyakan ke seorang enterpreneur langsung.
Enterpreneur yang saya tanya ialah Om Pri begitu sebutan akrab dari saya. Beliau seorang pengusaha muda yang sukses yang bergerak di bidang penjualan bahan konstruksi dengan nama perusahaan “MEGA BETON”. Beliau menyebutkan bahwa seorang enterpreneur agar dapat sukses mempunyai kunci utama sebagai seorang muslim tentunya adalah dengan yang paling utama niat yang kuat. Untuk yang kedua enterpreneur jangan takut akan rasa gagal, yang ketiga adalah mahir dalam membaca peluang (opportunity), kemudian kita harus memiliki sifat ulet dalam artian tidak pernah cepat bosan, dan yang paling penting adalah harus disertai doa. Begitu informasi yang saya dapatkan dari beliau dan pasti bermanfaat bagi kita semua.
dari sudut pandang bisnis :
Dalam melihat peluang bisnis kita bisa ibaratkan seperti mangsa dan kekasih. Maka enterpreneur harus mengamati lingkungan di sekitarnya, waspada begitu kesempatan datang langsung kita terkam dan tidak ada yang menghalangi begitupula kekasih kita harus mempelajarinya,mendekatinya dan mencari cara untuk mendapatkannya. Setelah kita mendapatkan semuanya kita tinggal menanam benih dan memeliharanya sehingga peluang-peluang lain bisa muncul dan usaha kita bisa terus berkembang.
Kamis, 11 November 2010
Enterpreneur,, pemimpin atau manajer
Seorang enterpreuner apakah seorang manajer ataukah seorang pimpinan . Bahaslah dr prospektif organisasi dan psikologis?
Dari prospektif organisasi :
Jelas bahwa enterpreuner di sini adalah pemegang tunggal atau pemilik dari suatu usaha tersebut. Demi kelancaran usaha biasanya seorang enterpreneur lebih cenderung menjadi pemimpin dari suatu perusahaan karena dia memegang keputusan tunggal serta delegasi sudah menjadi barang tentu akan diteruskan oleh para bawahannya yaitu para mamajer yang memegang kendali fungsi organisasi di bawah pengawasan seorang pemilik. Enterpreneur di sini menjadi pemimpin karena dia yang menentukkan standar kerja dan tujuan perusahaan. Dalam mengatur sumber daya manusia di organisasinya
Manajer akan memilih untuk memberikan perintah ini dan itu ketimbang menunggu anak buahnya melakukan sesuatu untuknya, misalnya manajer akan cenderung selalu memberikan tugas ini itu dan sebagainya, tugas itu biasanya terkesan menuntut
jika pemimpin justru akan memberikan kekuatan wewenangnya untuk memberdayakan (empowering) anak buahnya, biasanya pemimpin akan menjelaskan keinginan yang berkaitan dengan organisasi dengan anak buahnya, tanpa menjelaskan bagaimana, apa, dan siapa yang harus merealisasikannya, namun justru anak buahnya akan dengan senang hati merealisasikannya untuknya
Dari prosfektif psikologis :
Dalam hal pengaruh manajer hanya memiliki pengaruh ketika dia secara formal diberikan jabatan sebagai seorang manajer berbeda dengan seorang pemimpin yang memiliki pengaruh yang luas bahkan ketika sudah tidak dalam hal pekerjaan, pemimpin pendapat-pendapatnya akan tetap di pertimbangkan dan diutamakan. Dari sini seorang enterpreneur akan menjadi seorang pemimpin. Manajer cenderung melihat hasil pokok tetapi pemimpin akan memandang masa depan untuk usahanya. Dalam hal pengembagan usaha manajer akan mengelola sedangkan pemimpin menginovasi.
Dari prospektif organisasi :
Jelas bahwa enterpreuner di sini adalah pemegang tunggal atau pemilik dari suatu usaha tersebut. Demi kelancaran usaha biasanya seorang enterpreneur lebih cenderung menjadi pemimpin dari suatu perusahaan karena dia memegang keputusan tunggal serta delegasi sudah menjadi barang tentu akan diteruskan oleh para bawahannya yaitu para mamajer yang memegang kendali fungsi organisasi di bawah pengawasan seorang pemilik. Enterpreneur di sini menjadi pemimpin karena dia yang menentukkan standar kerja dan tujuan perusahaan. Dalam mengatur sumber daya manusia di organisasinya
Manajer akan memilih untuk memberikan perintah ini dan itu ketimbang menunggu anak buahnya melakukan sesuatu untuknya, misalnya manajer akan cenderung selalu memberikan tugas ini itu dan sebagainya, tugas itu biasanya terkesan menuntut
jika pemimpin justru akan memberikan kekuatan wewenangnya untuk memberdayakan (empowering) anak buahnya, biasanya pemimpin akan menjelaskan keinginan yang berkaitan dengan organisasi dengan anak buahnya, tanpa menjelaskan bagaimana, apa, dan siapa yang harus merealisasikannya, namun justru anak buahnya akan dengan senang hati merealisasikannya untuknya
Dari prosfektif psikologis :
Dalam hal pengaruh manajer hanya memiliki pengaruh ketika dia secara formal diberikan jabatan sebagai seorang manajer berbeda dengan seorang pemimpin yang memiliki pengaruh yang luas bahkan ketika sudah tidak dalam hal pekerjaan, pemimpin pendapat-pendapatnya akan tetap di pertimbangkan dan diutamakan. Dari sini seorang enterpreneur akan menjadi seorang pemimpin. Manajer cenderung melihat hasil pokok tetapi pemimpin akan memandang masa depan untuk usahanya. Dalam hal pengembagan usaha manajer akan mengelola sedangkan pemimpin menginovasi.
Langganan:
Postingan (Atom)
