Jumat, 26 Februari 2010

kewirausahaan dan identifikasi peluang usaha baru

Kewirausahaan (enterprenership) berasal dari bahasa perancis yang diterjemahkan secara harfiah menjadi “perantara”

Pengertian lebih luas adalah sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan,memikul resiko,finansial,psikologi,dan sosial yang menyertainya,serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Dalam perspektif sejarah...
Diawali dengan beberapa penemuan seperti mesin uap dan mesin pemintal benang,mereka membuktikkan adanya nilai dari pengerjaan sesuatu yang baru dan berguna atau mengerjakan sesuatu yang lama dengan cara yang lebih baik, merupakan nilai dasar dari wirausahawan.







Karakteristik Wirausahawan
Menurut Mcclelland
1. keinginan untuk berprestasi
2. keinginan untuk bertanggungjawab
3. preferensi kepada resiko menengah
4. persepsi pada kemungkinan berhasil
5. rangsangan oleh umpan balik
6. aktivitas energik
7. orientasi ke masa depan
8. keterampilan dan pengorganisasian
9. sikap terhadap uang keuntungan

Penetuan potensi kewirausahaan
1. kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan
3. keinginan untuk berprestasi
4. kemampuan perencanaan realistis
5. kepempinan terorientasi terhadap tujuan
6. obyektivas
7. tanggung jawab pribadi
8. kemampuan beradaptasi
9. kemampuan sebagai pengorganisasian dan administrator




Metode analisis diri sendiri
kebutuhan” yang akan membantu individu memutuskan apakah kepribadian mereka sesuai dengan peranan kewirausahawan
Mcclelland,mengemukakan 3 kebutuhan dasar mempengaruhi tujuan ekonomi :
1. kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
2. kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
3. kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)

Pengembangan nAch
Tercapainya kondisi bagi keberhasilan psikologis,kondisi tersebut adalah menurut Chris Argyris
1. individu mampu mendefinisikan tujuan mereka sendiri
2. tujuan” tersebut berhubungan dengan kebutuhan, kemampuan dan nilai-nilai mereka
3. Individu mendefinisikan arah dari tujuan” tersebut
4. pencapaian tujuan tersebut mewakili tingkat aspirasi realistis bagi individu

Manajemen kewirausahaan
1. Identifikasi kesempatan-kesempatan
2. Analisa Resiko


Orientasi eksternal dan Internal
Orientasi Eksternal didapat dari :
a) Konsumen
b) Perusahaan yang sudah ada
c) Saluran distribusi
d) Pemerintah
e) Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan





Sumber Gagasa Bagi Produk dan Jasa Baru :
 Kebutuhan akan sumber penemuan
 Hobi atau kesenangan pribadi
 Mengamati kecenderungan-kecenderungan
 Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
 Kegunaan lain dari barang-barang biasa
 Pemanfaat produk dari perusahaan lain


Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
• Tahap Gagasan
• Tahap Konsep
• Tahap Pengembangan Produk
• Tahap Uji Pemasaran
• Tahap Komersialisasi

Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil

1. Untuk pemilihan produk, harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
2. Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
3. Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri
4. Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
5. Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses.


Arti Penting Orientasi Pemasaran
1. Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing
2. Wirausahawan harus berorientasi konsumen.


Matriks Produk – Pasar
Lima langkah untuk merumuskan tujuan pembauran produk – pasar :
• Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk-pasar
• Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
• Pemisahan bidang produk–pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
• Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
• Derivasi profil bauran produk–pasar optimum


Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
1. Kurangnya obyektivitas
2. Kurangnya kedekatan dengan pasar
3. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
4. Diabaikannya kebutuhan finansial
5. Kurangnya diferensiasi produk
6. Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar