Selasa, 23 Februari 2010

struktur permukaan bumi

STRUKTUR PERMUKAAN BUMI

Struktur permukaan bumi dapat dikaji baik langsung maupun tak langsung. Pengkajian secara langsung dapat ditempuh dengan melakukan pengkajian ke pusat bumi dan mengambil material penyusun bumi pada berbagai kedalaman untuk dianalisis. Tetapi, cara ini tidak praktis karena untuk mengetahui seluruh struktur bumi harus dilakukan penggalian sedalam ±6400 km.
Pengkajian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan sifat pemantulan gelombang suara. Gelombang suara yang dihasilkan dari ledakan dinamit diarahkan ke dalam bumi.
Berdasarkan pengkajian secara tidak langsung, dipercaya bahwa bumi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu kerak bumi, mantel, dan inti.
Kerak bumi adalah bagian terluar dari kulit bumi. Ketebalan kerak bumi di berbagai tempat tidak sama. Ada yang hanya 3 km, yaitu di bawah dasar samudra. Ada yang 80 km kalau ada di bawah pegunungan. Ketebalan rata-rata kerak bumi adalah 24 km. Bahan utma pembentuk kerak bumi adalah batu granit dan basalt.
Kerak bumi membungkus lapisan mantel yang memiliki ketebalan 2.865 km. Bagian terluar mantel merupakan lapisan padat yang keras. Bagian ini bersama kerak bumi membentuk lapisan yang disebut litosfer. Bagian mantel di bawah mantel lebih lunak dan sering disebut astenosfer.
Inti bumi atau teras merupakan lapisan terdalam pembentuk bumi. Material utama pembentuk teras adalah besi dan nikel sehingga sering disebut nife(nikel-ferrit). Massa jenis di pusat teras bumi sekitar 13.090 kg/m3 dengan suhu sekitar 4.350oC dan tekanan mencapai 364 miliar pascal. Tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan bagian dalam teras bumi berwujud padat.

Litosfer
Kerak bumi merupakan lapiasan tipis yang dapat diumpamakan seperti kulit telur. Itulah sebabnya kerak bumi sering disebut kulit bumi. Kulit bumi dan bagian atas mantel sebagian besar tersusun atas bebatuan. Oleh karena itu, lapisan ini disebut litosfer. Litosfer dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bagian berupa daratan berupa litosfer atas dan bagian yang berupa dasar laut disebut litosfer bawah.
1. Bentuk Permukaan Daratan
Bentuk permukaan litosfer menentukan bentuk muka bumi. Muka bumi di berbagai tempat tidak rata. Ada yang sangat tinggi menjulang, ada yang ketinggiannya sedang, dan ada pula yang rendah. Di sebagian tempat berbentuk rata dan tempat lain berlekuk-lekuk. Hamparan permukaan bumi dengan ketinggian yang berbeda-beda disebut bentang alam. Berdasarkan bentang alamnya, maka terdapat berbagai bentuk permukaan daratan meliputi bukit, gunung, pematang, daratan, dan cekungan.
2. Bentuk Permukaan Dasar Laut
Seperti bentuk permukaan daratan, permukaan dasar laut juga memiliki bentang alam tertentu. Tetapi, yang digunakan sebagai ukuran bentang alam dasar laut bukanlah ketinggiannya, melainkan kedalamannya jika di ukur dari permukaan laut. Bentuk-bentuk permukaan dasar laut meliputi shelf, paparan, lubuk laut, palung laut, gunung laut, punggung laut, dan ambang laut.

Hidrosfer
Selain mengandung bagian yang padat (litosfer), permukaan bumi juga mengandung bagian yang terdiri dari air. Bagian bumi yang terdiri dari air disebut hidrosfer (hidro berarti air). Hampir tiga perempat (70%) luas permukaan bumi terdiri dari air. Selain berada di permukaan bumi, air juga berada di bawah permukaan bumi (dibawah tanah). Air pembentuk hidrosfer bisa dalam wujud padat (es), cair (air), dan gas (uap air).
Berdasarkan lokasinya di kulit bumi, air pembentuk hidrosfer dapat di bagi menjadi 2 kelompok utama, yaitu perairan di permukaan bumi dan perairan di bawah permukaan bumi.
1. Perairan di Permukaan Bumi
Perairan permukaan adalah perairan yang menempati permukaan bumi. Perairan ini tampak langsung di permukaan bumi dan tidak tertutup oleh lapisan permukaan bumi yang lain. Perairan permukaan tertampung pada daerah cekungan permukaan bumi. Perairan permukaan terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu perairan laut dan perairan darat.
2. Perairan di Bawah Permukaan Bumi
Air juga berada di dalam tanah. Jika di dalam tanah terdapat rongga, maka rongga tersebut terisi oleh air. Air di bawah permukaan tidak dapat dilihat secara langsung. Tetapi, ada sejumlah cara yang digunakan untuk mengetahui keadaan air di bawah permukaan. Perairan di bawah permukaan bumi dapat digolongkan ke dalam 6 kelompok sebagai berikut:
• Air tanah
• Air kapiler
• Sungai di bawah tanah
• Geiser
• Artesis
• Travertin

Atmosfer
Selain dua lapisan litosfer dan hidrosfer, secara keseluruhan permukaan bumi diselimuti oleh lapisan gas (udara) yang disebut atmosfer. Atmosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi, terutama untuk pernafasan. Saat bernafas manusia dan hewan menghirup gas oksigen dari udara (atmosfer) dan membuang gas karbin dioksida ke uadara. Salah satu sebab di bumi ada kehidupan adalah adanya atmosfer. Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga di bulan tidak dapat dijumpai adanya kehidupan seperti di bumi.

Manfaat Atmosfer
Tidak diragukan lagi betapa besar manfaaat atmosfer bagi kehidupan makhluk hidup. Manfaat atmosfer juga muncul dalam wujud mengatur atau menjaga agar kehidupan di bumi bisa berlangsung dengan aman. Beberapa manfaat utama atmosfer adalah sebagai berikut:
• Pendukung kehidupan
• Pengendalian suhu bumi
• Perisai radiasi ultraviolet
• Penangkis meteor
• Penunjang komunikasi radio
• Keperluan penerbangan

Susunan lapisan atmosfer
Berdasarkan sifat fisisnya, atmosfer dibedkan menjadi beberapa lapisan. Lapisan tersebut dari yang paling bawah yaitu:
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer, dan
5. Eksosfer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar